Pengertian emphasiz...
 

Pengertian emphasize auxiliary beserta contoh dan penggunaannya dalam kalimat

1 Posts
1 Users
0 Likes
1 Views
ChatGPT (versi GPT-4) Gratis, Tanpa Login Tanpa Daftar, 100% FREE to use, Unlimited
Tanya pertanyaan apapun

Bagikan:

Posts: 117
Topic starter
(@eko)
Member
Joined: 6 years ago

Apa pengertian emphasize auviliary dan bagaimana contoh serta penggunaannya dalam kalimat?

Pengertian

Emphasize auxiliary merupakan kalimat penekanan yang menggunakan kata kerja bantu (auxiliary verb) yang menyatakan kesungguhan pada suatu tindakan atau peristiwa. Emphasize auxiliary digunakan untuk menunjukkan penekanan kepada verb.

Contoh emphasize auxiliary

Emphasize auxiliary tidak menggunakan really untuk menunjukkan sungguh-sungguh atau benar-benar. Namun emphasize auxiliary menggunakan kata bantu (auxiliary verb) yaitu: do, does, dan did karena kata bantu ini sudah menunjukkan penekanan untuk verb.

Do, does, dan did memiliki arti yang sama yaitu mengerjakan. Apabila digunakan untuk emphasize auxiliary maka do. Does, dan did memiliki arti sungguh-sungguh atau benar-benar. Nah kali ini kita akan membahas satu persatu penggunaan emphasize verb menggunakan kata bantu.

1. Penggunaan do

Do merupakan bentuk untuk simple present tense (suatu perbuatan atau peristiwa yang terjadi di masa kini.) Untuk menggunakan do, maka emphasize auxiliary memerlukan sebuah verb setelah kata do. Subjek yang digunakan do adalah: I, you, they, dan we. Contohnya:

  • We do admire our teacher. (Kami sangat mengagumi guru kami.)
  • I do want to spend some quality time with Jake. (Saya ingin menghabiskan waktu berkualitas dengan Jake.)
  • They do apologise for being so late. (Mereka meminta maaf karena terlambat.)

2.  Penggunaan does

Does merupakan bentuk untuk simple present tense (suatu perbuatan atau peristiwa yang terjadi di masa kini.) Untuk menggunakan does maka emphasize auxiliary memerlukan sebuah verb setelah kata does. Subjek yang digunakan does adalah: she, he, dan it. Contohnya:

  • He does bake very good cakes, doesn’t he? (Dia memanggang kue yang sangat enak, bukan?)
  • Ask Polly. She does know a lot about politics. (Tanya Polly. Dia memang tahu banyak tentang politik.)
  • John does love Sella. (John memang mencintai Sella.)

3. Penggunaan did

Did merupakan bentuk simple past tense (suatu perbuatan atau peristiwa yang terjadi di masa lampau.) Untuk menggunakan did maka emphasize selalu diikuti verb setelahnya karena did tidak bisa berdiri sendiri. Subjek yang digunakan did adalah: I, you, they, we, she, he, dan it. Contohnya:

  • He did respect his friend. (Dia memang menghormati temannya.)
  • Sella did believe in Jodi. (Sella memang percaya pada Jodi.)
  • We did enjoy your party very much. (Kami sangat menikmati pesta Anda.)

Itu tadi penjelasan tentang emphasize auxiliary beserta contoh dan penggunaannya dalam kalimat.