Pernahkah Anda mendengar suatu kalimat bahasa Inggris yang menggunakan auxiliary verb seperti do, does, did sebagai penguat dari kalimat tersebut? Bila belum maka pada kesempatan yang baik ini saya akan membahasnya dan semoga dapat menambah pengetahuan kita semua.
Pengertian Emphatic "Do"
Emphatic "do" berarti penggunaan auxiliary verb do/does/did untuk memberi penekanan pada affirmative sentence. Normalnya emphatic "do" tidak digunakan pada affirmative sentence, namun untuk menunjukkan perasaan yang kuat (strong feeling) terhadap tindakan yang diwakili oleh main verb, auxiliary ini dapat digunakan.
Emphatic "do" lebih umum digunakan pada speech daripada formal written English dimana dalam pengucapannya dengan memberi penekanan: lebih keras, panjang, dan tinggi tone-nya. Ketika digunakan pada tulisan, emphatic "do" biasanya dibold, italic, atau huruf besar (huruf kapital).
Contoh Kalimat Emphatic "Do"
- They believe Tommy doesn’t know how to speak in public, but he does know it! (Mereka percaya Tommy tidak tahu bagaimana bicara di depan umum, tapi dua tau!)
- Did you get enough sleep last night? You do look bad. (Apa kamu tidur cukup semalam? Kamu tampak tidak prima.)
- I don’t like lychees, but I do like coconuts, mangoes, pineapples and many other tropical fruits. (Saya tidak suka leci, tapi saya suka kelapa, mangga, nanas, dan banyak buah-buahan tropis lainnya.)
- We do hope you will be able to join us. (Kami berharap kami akan bisa bergabung bersama kami.)
- I did think I could do it. (Saya pikir saya dapat melakukannya.)