Bagaimana Penjelasan Tentang Past Future Tense (Waktu yang Akan Datang Pada Waktu Lampau) dan Contohnya?
Saya akan membahas past future tense dalam bentuk verbal sentence, to be going to, dan nominal sentence. Berikut ini penjelasannya:
Verbal Sentence (Kalimat Verbal)
Verbal Sentence dalam bentuk Past Future Tense pada umumnya digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan yang telah direncanakan pada saat tertentu di waktu lampau, tetapi tidak dilaksanakan, mungkin karena sesuatu halangan atau sesuatu hal lain.
Rumus pola kalimat yang digunakan adalah :
(+) Affirmative Sentence.
Subyek I, We, You, The, He, She, It
Subyek + should/would + Verb 1
Contoh :
- We should buy a new car last year, but we hadn’t money.
(Kami sudah akan membeli sebuah mobil baru tahun lalu, tetapi kami tak punya uang) - They would take me to the party last night, but I went out.
(Mereka sudah akan membawaku ke pesta semalam, tetapi saya pergi)
Catatan :
1. Should dan Would adalah bentuk lampau dari shall dan will.
2. Kata should dan would dapat diartikan seharusnya.
Contoh :
- I should come to his birthday party last Sunday.
(Saya seharusnya datang pada hari ulang tahunnya pada hari Minggu yang lalu)
(-) Negative Sentence.
Subyek I, We, You, The, He, She, It
Subyek + should/would + not + Verb 1
Contoh :
- We should not buy a new car last year.
(Kami belum akan membeli sebuah mobil baru tahun lalu) - They would not take me to the party last night.
(Mereka belum akan membawaku ke pesta semalam)
Catatan :
1. Negative Sentence dibentuk dengan menambahkan not sesudah should/ would.
2. Should not dapat disingkat menjadi shouldn’t, sedangkan Would not dapat disingkat menjadi wouldn’t.
(?) Interrogative Sentence.
Subyek I, We, You, The, He, She, It
Should/would + subyek + Verb 1
Contoh :
- Should you buy a new car last year, if you had money?
(Apakah kalian sudah akan membeli sebuah mobil baru tahun lalu, jika kalian punya uang?) - Would they take me to the party last night, if I didn’t go out.
(Apakah mereka sudah akan membawaku ke pesta semalam, jika saya tidak pergi?)
Catatan :
1. Kalimat Interrogative dibentuk dengan cara meletakkan should/would di depan subyek.
2. Dapat juga digunakan untuk menyatakan permintaan yang lebih halus atau lebih sopan dengan bentuk would you ... atau would you ..., please.
Contoh :
- Would you bring my book here?
(Maukah Anda membawakan buku saya kesini ?) - Would you open the door, please ?
(Maukah Anda membuka pintu itu?)
---------------
2. To Be Going To
---------------
Should/would dalam verbal sentence pada bentuk Past Future Tense dapat diganti dengan ‘‘to be going to”. Karena merupakan bentuk lampau maka to be-nya adalah was dan were.
Rumus pola kalimat yang digunakan adalah :
(+) Affirmative Sentence.
Subyek I, We, You, The, He, She, It
Subyek + was/were + going to + Verb 1
Contoh :
- She was going to buy a new car last year, but she hadn’t money.
(Dia sudah akan membeli sebuah mobil baru tahun lalu, tetapi dia tak punya uang) - They were going to take me to the party last night, but I went out.
(Mereka sudah akan membawaku ke pesta semalam, tetapi saya pergi)
(-) Negative Sentence.
Subyek I, We, You, The, He, She, It
Subyek + was/were + not + going to + Verb 1
Contoh :
- She was not going to buy a new car last year.
(Dia belum akan membeli sebuah mobil baru tahun lalu) - They were not going to take me to the party last night.
(Mereka belum akan membawaku ke pesta semalam)
Catatan :
1. Negative Sentence dibentuk dengan cara menambahkan not sesudah was/were.
(?) Interrogative Sentence.
Subyek I, We, You, The, He, She, It
Was/were + subyek + going to + Verb 1
Contoh :
- She was going to buy a new car last year, but she hadn’t money.
(Dia sudah akan membeli sebuah mobil baru tahun lalu, tetapi dia tak punya uang) - They were going to take me to the party last night, but I went out.
(Mereka sudah akan membawaku ke pesta semalam, tetapi saya pergi)
Catatan :
1. Bentuk Interrogative dibuat dengan cara meletakkan was/were di depan subyek.
---------------
3. Nominal Sentence (Kalimat Nominal).
---------------
Nominal Sentence dalam bentuk Past Future Tense pada umumnya digunakan untuk menyatakan suatu keadaan yang seharusnya telah terjadi pada waktu lampau, tetapi tidak terjadi, mungkin karena sesuatu halangan atau sesuatu hal lain. .
Rumus pola kalimat yang digunakan adalah :
(+) Affirmative Sentence
Subyek I, We, You, The, He, She, It
Subyek + should/would + be + Non Verb
Contoh :
- I should be clever if I studied hard
(Saya akan menjadi pandai andaikata saya belajar giat) - They would be here, but they went back home.
(Mereka sudah akan kesini, tetapi mereka kembali pulang)
(-) Negative Sentence
Subyek I, We, You, The, He, She, It
Subyek + should/would + not + be + Non Verb
Contoh :
- I should not be clever if I didn’t studied hard.
(Saya tidak akan menjadi pandai jika saya tidak belajar giat) - They would not be here, if they go back home.
(Mereka belum akan kesini, jika mereka kembali pulang)
Catatan :
1. Bentuk Negative dibuat dengan cara menambahkan not sesudah should/ would.
(?) Interrogative Sentence
Subyek I, We, You, The, He, She, It
Should/would + subyek + be + Non Verb
Contoh :
- Should you be clever if you studied hard?
(Apakah kamu akan menjadi pandai andaikata kamu belajar giat) - Would they be here?
(Apakah mereka sudah akan kesini?)
Catatan :
1. Interrogative Sentence dibuat dengan cara meletakkan should/would di depan subyek.
------------
Time Signals (Keterangan Waktu)
------------
Time Signals yang digunakan dalam bentuk Past Future Tense, adalah:
[table “96” could not be loaded /]