Bagikan: |
Numeral Adjective adalah kata sifat yang menerangkan bilangan atau angka. Bilangan atau angka dalam Numeral Adjective terdiri atas :
Cardinal Number (Bilangan Biasa)
Cardinal number adalah bilangan-bilangan yang dikenal dengan nama “bilangan Cacah”, yaitu angka bulat mulai dari nol (0) sampai ke bilangan tak terhingga (~).
[table “6” could not be loaded /]
Catatan :
a. Sebelum menyebutkan satuan atau puluhan dalam bilangan ratusan, ribuan, dan sebagainya, harus ditambah kata “and” (British English)Contoh :
- 105 one hundred and five (British English)
- 105 one hundred five (American English)
- 550 five hundred and fifty.
b. Untuk menuliskan angka 400 misalnya, tidak perlu menambahkan huruf “s” dibelakang hundred.
Contoh :
- 500 five hundreds (salah)
- 500 five hundred (benar)
c. Fungsi “titik” dalam bahasa Indonesia, diganti “koma” dalam bahasa Inggris.
Contoh :
- 10.000 sepuluh ribu (Indonesia)
- 10,000 ten thousand (Inggris)
d. Dan sebaliknya fungsi “koma” dalam bahasa Indonesia, diganti “titik” dalam bahasa Inggris.
Contoh :
- 0,5 setengah (Indonesia)
- 0.5 zero point five (Inggris)
e. Bilangan pecahan dibelakang “titik”, dibaca satu persatu. Contoh :
- 100.75 one hundred point seven five
Ordinal Number (Bilangan Bertingkat)
Angka-angka yang termasuk dalam Ordinal Number adalah sebagai berikut:
[table “8” could not be loaded /]
a. Untuk menyatakan bilangan bertingkat, mulai dari empat dan seterusnya dibentuk dengan menambahkan akhiran -th pada bentuk bilangan biasa.
Contoh :
- 4 th — fourth — (keempat)
- 5 th — fifth — (kelima)
- 6 th — sixth — (keenam) dan lain-lain
b. Dalam bilangan bertingkat tidak digunakan kata “and” setelah ratusan, karena bilangan ini tidak menyatakan jumlah.Contoh :
- 120 th one hundred twentieth
- 250 th two hundred fiftieth
- 300 th three hundredth
Dan Ordinal Number (Bilangan Bertingkat) digunakan untuk :
1. Menyatakan tingkatan.Contoh :
- I got the first class in that plane.
(Saya mendapatkan kelas pertama di pesawat itu) - First love never dies.
(Cinta pertama tak akan pernah terlupakan)
2. Menyatakan Tanggal.
Contoh :
- I was bora on April twentith, 1971.
(Saya lahir pada tanggal 20 April 1971) - Yesterday was January tenth, 2003.
(Kemarin tanggal 1 Januari 2003)
Catatan :
a. Cara menyatakan tanggal ada dua macam, yaitu :
- April 21, 1999. (Amerika)
- 21 st April, 1999 (Inggris)
b. Dan cara membacanya adalah :
- January 1, 1999
first of January, nineteen ninety-nine. - January 23, 2003
twenty third of January, two thousand and three.
Fraction (Bilangan Pecahan)
Fraction (Bilangan Pecahan) ada dua bentuk, yaitu :
a. Dengan menggunakan pecahan murni.
Contoh :Bilangan Pecahan ini dibentuk dengan meletakkan Cardinal Number (Bilangan Biasa) sebagai pembilang dan Ordinal Number (Bilangan Bertingkat) sebagai penyebut.
- 1/2 a half (setengah)
- 1/4 a fourth (seperempat)
b. Bentuk Bilangan Pecahan yang kedua ini adalah pecahan Desimal. Contoh :
- 0.5 zero point five (setengah)
- 0.4 one point four (nol koma empat)
- 10.15 ten point one five (sepuluh kompa limabelas)
Dan untuk menyatakan tingkat keseringan, seperti sekali, duakali, tigakali, sepuluh kali, seratus kali, dan sebagainya adalah sebagai berikut :Jadi, untuk menyatakan tingkat keseringan mulai dari tiga dan seterusnya, digunakan bilangan biasa (Cardinal Number) dengan ditambah kata “times” di belakangnya.Contoh :
- We play vollyball once a week.
(Kami bermain bola voli sekali seminggu) - I eats three times a day.
(Saya makan tiga kali sehari)
Menyatakan keseringan:
- Once: sekali
- twice: dua kali
- three times: tiga kali
- four times : empat kali
- five times: lima kali
1/2 a half 1 /4 a fourth 3/4 three-fourth 4/4 four and a fourth |
(setengah) (seperempat) (tiga perempat) (empat seperempat) |
Empat seperempat nulisnya bukan gitu Bro...
4 1/4