Aturan penggunaan i...
 

Aturan penggunaan imperative verbs dan contoh kalimatnya

1 Posts
1 Users
0 Likes
120 Views
ChatGPT (versi GPT-4) Gratis, Tanpa Login Tanpa Daftar, 100% FREE to use, Unlimited
Tanya pertanyaan apapun

Bagikan:

kania
Posts: 62
Topic starter
(@kania)
Member
Joined: 6 years ago

Bagaimana aturan penggunaan imperative verbs dan contoh kalimatnya?

Dalam bahasa Inggris terdapat jenis verb atau kata kerja yang berfungsi sebagai verb untuk memberikan perintah, mengemukakan anjuran, dan menyuruh orang lain untuk melakukan sesuatu. Jenis verb seperti ini disebut dengan imperative verbs (kata kerja imperatif). Sebagai contoh dari penggunaan imperative verbs ini seperti:

  • Have a drink (Silakan diminum.)
  • Take one (Silakan ambil satu.)
  • Come here. (Mari sini.)
  • Have a good sleep. (Selamat tidur.)

Pada kalimat di atas terdapat kata "have", "take", dan "come". Verb seperti inilah yang disebut imperatif verbs. Verb seperti ini sebenarnya sama dengan verb bentuk dasar, hanya fungsinya pada kalimat saja yang berbeda.

Imperative verbs umumnya digunakan tanpa subjek, tetapi bisa juga menggunakan subjek jika diperlukan. Akan lebih jelas maksudnya orang yang kita perintah.

Contoh:

  • Diana come here. (Diana sini.)
  • Nobody move. (Jangan ada yang bergerak.)
  • Keep on children. (Ayo teruskan anak-anak.)
  • Gentlemen, please be seated. (Saudara-saudara, silakan duduk.)
  • Relax, everybody. (Tenglah semua.)

Subjek dengan pronoun "you" yang dipakai di depan imperative verbs memberikan kesan kemarahan.

Contoh:

  • You get out! (Pergi kau!)
  • You shut up! (Tutp mulutmu!)
  • You beat it! (Enyahlah kau dari sini!)

Perintah bisa dibuat lebih tegas dengan cara menambahkan "do" di depan imperative verbs. "Do" memberikan tekanan pada perintah dan memberi kesan bersahabat. Hal ini sering kali digunakan untuk memerintah dengan cara yang lebih sopan, dan juga digunakan untuk permohonan maaf.

Contoh:

  • Do sit down. (Mari silakan duduk.)
  • Do forgive me. I didn't mean to interrupt. (Maafkan saya. Saya tidak bermaksud menyela.)
  • Do try to make less noise, children. (Coba jangan berisik anak-anak.)
  • Do close the door. (Tutup pintu.)
  • Do go out! (Pergi!)
  • Do shut up! (Tutup mulutmu!)
  • Do be careful! (Berhati-hatilah!)

Bentuk perintah negatif atau larangan dibentuk dengan menambahkan "do not" atau "don't" di depan imperative verbs.

Contoh:

  • Don't worry. (Jangan khawatir.)
  • Do not touch! (Jangan sentuh!)
  • Don't shoot! (Jangan tembak!)
  • Don't be long. (Jangan lama-lama.)
  • Do not dusturb. (Jangan mengganggu.)

Bentuk imperatif digunakan antara lain untuk hal-hal berikut ini:

1. Perintah dan instruksi

Contoh:

  • Go and bring me a pen. (Pergi dan ambilkan saya pulpen.)
  • Read the above before you sign. (Bacalah yang tercantum di atas sebelum kamu tandatangani.)

2. Tawaran

Contoh:

  • Have some. (Silakan ambil sedikit.)

3. Saran

Contoh:

  • Love one another. (Cintailah satu sama lain.)

4. Undangan

  • Come and see me sometime. (Datanglah kapan-kapan ke tempat saya.)

Bentuk perintah lebih sopan umumnya dilakukan dengan menambahkan kata "please" pada awal atau akhir kalimat.

Contoh:

  • Please get me the police. This is an emergency. (Tolong sambungkan dengan polisi. Ini keadaan darurat.)
  • Pass the sugar, please. (Tolong ambilkan gula itu.)

Sewaktu-waktu bentuk perintah diakhiri oleh "won't you" ataupun "will you". Kata-kata berikut ini menjadikan kalimat perintah berbentuk sebagai suatu saran.

Contoh:

  • Bring me home, won't you. (Ajak dia ke rumah, ya!)
  • Don't forget to take the pill before going to bed, will you. (jangan lupa minum pil sebelum pergi tidur, ya!)
  • Wait a moment, will you? (Tunggu sebentar, ya?)

Akan tetapi, penambahan "will you" pada kalimat perintah bentuk positif akan menunjukkan kemarahan besar, dan merupakan ungkapan perintah kasar dan tidak sopan.

Contoh:

  • Try again, will you. (Coba lagi!)
  • Be quiet, will you. (Diam!)

Sekian semoga bermanfaat 🙂