Aturan, fungsi, dan...
 

Aturan, fungsi, dan contoh penggunaan suffix -able dalam bahasa Inggris

1 Posts
1 Users
0 Likes
2 Views
ChatGPT (versi GPT-4) Gratis, Tanpa Login Tanpa Daftar, 100% FREE to use, Unlimited
Tanya pertanyaan apapun

Bagikan:

antasari
Posts: 39
Topic starter
(@antasari)
Member
Joined: 5 years ago

Teman-teman masih ingat apa yang dimaksud dengan suffix? kalau lupa tidak apa-apa, mari kita ingat bersama.

Pengertian suffix

Suffix adalah suatu imbuhan yang ditempatkan di akhir bentuk dasar kata (root), seperti –ment, -ion, -tion, -ness, -fy, -ly, -ous dan lain sebagainya. Selain suffix yang saya sebutkan tadi, masih banyak suffix yang lain misalnya -able. Bagaimana aturan, fungsi, dan contoh kata yang menggunakan suffix -able ini? Silahkan baca terus tulisan saya ini ya.

Akhiran –able merupakan elemen pembentuk kata yang umum digunakan dalam bahasa Inggris. Penerapannya biasanya dengan membentuk formasi kata baru dari kata Latin atau kata asli lainnya dan bisa juga dari kata benda. Penggunaan akhiran –able ini memberikan makna yang elastis atau dengan kata lain artinya akan lebih meluas dan dapat disesuaikan.

Aturan, fungsi, dan contoh penggunaan suffix -able

Dari sisi fungsi, atau dalam hal ini penggunaanya, menurut macmillandictionary, akhiran able berfungsi untuk:

1. Mengubah verb (kata kerja) menjadi adjective (kata sifat)

Akhiran –able biasanya digunakan untuk mengubah kata kerja menjadi kata sifat. Dimana  perubahan ini akan membentuk kata baru yang berfungsi untuk menjelaskan sesuatu hal yang dapat dilakukan.

Penambahan akhiran –able pada kata kerja seringkali dilakukan. Satu hal yang menarik dari akhiran ini adalah Anda bahkan dapat menggunakannya untuk membentuk satu kata yang sebenarnya akan terdengar janggal atau tidak biasa namun dapat diterima. Hal inilah yang menjadikan akhiran –able dianggap sebagai productive suffix atau akhiran yang produktif. Perhatikan beberapa contoh di bawah ini.

  • Among all the pets, I’d like to have a cat as mine. They are adorable. (Diantara semua hewan peliharaan, saya ingin memelihara kucing. Mereka menggemaskan)
  • He made a cup of tea and it’s too sweet for me, yet it’s drinkable. (Dia membuat secangkir teh dan rasanya terlalu manis untukku, tapi masih bisa diminum)
  • His story doesn’t make sense but it’s believable. (Ceritanya tidak masuk akal tapi dapat dipercaya)

Perhatikan kata-kata yang dicetak tebal pada contoh di atas. Adorable berasal dari kata adore (memuja, suka) yang merupakan kata kerja dan dibubuhkan dengan akhiran –able. Penggabungan keduanya tidak mengubah makna kata adore tapi hanya mengubah bentuk yang awalnya kata kerja menjadi kata sifat.

Pada contoh kedua, kata drinkable mungkin terdengar janggal, tapi tetap memiliki arti dan dapat diterima. Sementara pada contoh ketiga, kata believable sebenarnya berasal dari penggabungan kata believe (percaya) dan –able. Namun karena aturan tertentu, huruf terakhir dari kata believe harus dihilangkan begitu disatukan dengan –able.

2. Mengubah noun (kata benda) menjadi adjective (kata sifat)

Fungsi kedua akhiran –able selain untuk mengubah kata kerja menjadi kata sifat, akhiran –able juga dapat difungsikan untuk mengubah beberapa kata benda menjadi kata sifat. Dimana kata baru yang terbentuk akibat perubahan  tersebut nantinya akan mendeskripsikan kualitas yang dimiliki oleh seseorang atau sesuatu hal. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh di bawah ini.

  • They plan to launch their new invention very soon after their marketing team decided that their invention is marketable. (Mereka berencana merilis penemuan terbaru mereka sesegera mungkin setelah tim pemasaran mereka memutuskan bahwa penemuan mereka dapat dipasarkan)
  • He knew from the very first time that his debate team was lost because their arguments weren’t reasonable. (Dia tahu sejak awal bahwa tim debatnya kalah karena argument-argumen mereka tidak cukup masuk akal)

Beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam penggunaan akhiran –able yaitu:

Saat sebuah kata berakhir dengan satu huruf konsonan, maka huruf konsonan tersebut harus dilipatgandakan kemudian baru ditambahkan akhiran –able. Misalnya pada kata regret (menyesal), saat ditambah dengan akhiran –able menjadi regrettable.

Aturan ini ada pengecualiannya untuk kata yang diakhiri dengan konsonan x serta kata yang diakhiri dengan dua huruf konsonan. Misalnya pada kata tax (pajak) tetap ditulis taxable (kena pajak) dan bukannya taxxable, serta pada kata accept (menerima) ditulis acceptable (dapat diterima) dan bukannya accepttable.

Jika sebuah kata berakhiran dengan huruf e yang saat diucapkan tidak kedengaran atau hilang, maka huruf e tersebut melebur sebelum ditambahkan dengan akhiran –able. Misalnya pada kata endure (menahan) berubah menjadi endurable (tertahankan).

Jika dua huruf terakhir sebuah kata adalah huruf konsonan diikuti huruf y, maka huruf y tersebut diubah ke huruf i sebelum ditambahkan dengan akhiran –able. Misalnya pada kata rely (bergantung, mengandalkan) berubah menjadi reliable (dapat diandalkan).

Namun jika huruf sebelum huruf y adalah huruf hidup, maka aturan ini tidak berlaku. Artinya akhiran –able dapat langsung ditambahkan tanpa mengubah huruf y tersebut lebih dahulu. Misalnya kata enjoy (menikmati) menjadi enjoyable (menyenangkan).

Sekian dan semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kita mengenai suffix bahasa Inggris.