Di dalam film-film berbahasa Inggris, sering kita kita jumpai native speakers yang menggunakan kata "yes", "yup", dan "yeah" dalam dialognya untuk menunjukkan persetujuan atau yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai "iya". Apa perbedaan mendasar antara "yes", "yup", dan "yeah"?
"Yes" adalah bentuk resmi dan standar untuk menyatakan persetujuan atau menjawab pertanyaan dengan benar. Kata ini digunakan dalam situasi yang lebih formal atau dalam percakapan yang lebih serius. "Yes" digunakan dengan baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam konteks profesional.
Contoh kalimat dengan "Yes":
- "Will you be attending the meeting tomorrow?" "Yes, I will be there."
"Yup" adalah bentuk informal dan santai dari "yes." Ini adalah kata yang lebih santai dan akrab untuk menyatakan persetujuan atau merespons dengan positif. "Yup" sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dengan teman-teman atau orang-orang yang lebih akrab.
Contoh kalimat dengan "Yup":
- "Are you coming to the party tonight?" "Yup, I wouldn't miss it!"
"Yeah" juga merupakan bentuk informal dari "yes." Ini adalah juga kata yang lebih santai dan lebih tidak formal untuk menyatakan persetujuan atau merespons dengan positif. "Yeah" sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dengan teman-teman atau dalam situasi yang tidak terlalu resmi.
Contoh kalimat dengan "Yeah":
- "Did you enjoy the movie?" "Yeah, it was really good!"
Jadi kata "yes," "yup," dan "yeah" semuanya digunakan untuk menyatakan persetujuan atau merespons dengan positif, tetapi memiliki tingkat keformalan yang berbeda. "Yes" adalah bentuk resmi yang cocok digunakan dalam situasi formal atau profesional. "Yup" dan "yeah" adalah bentuk informal yang lebih cocok digunakan dalam percakapan santai dengan teman-teman atau dalam situasi sehari-hari yang tidak terlalu resmi.