Perbedaan 'shall' d...
 

Perbedaan 'shall' dan 'should' beserta contoh kalimatnya

1 Posts
1 Users
0 Likes
1 Views
ChatGPT (versi GPT-4) Gratis, Tanpa Login Tanpa Daftar, 100% FREE to use, Unlimited
Tanya pertanyaan apapun

Bagikan:

Posts: 46
Topic starter
(@efendi)
Member
Joined: 3 years ago

Apa bedanya 'shall' dan 'should serta bagaimana contoh kalimatnya?

Pada tulisan saya sebelumnya, saya telah membahas mengenai perbedaan 'each' dan 'every' beserta contoh kalimatnya. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai perbedaan 'shall' dan should'.

Shall

Dalam materi tentang perbedaan shall dan should ini, yang pertamakali akan kita bahas adalah “shall”, bentuk present dari should. Shall dalam bahasa Inggris sebenarnya memiliki arti yang sama dengan “will” dan “would”. Akan tetapi shall digunakan dalam konteks yang lebih formal, dan tingkat keharusannya juga lebih tinggi dari will dan would.

Ada beberapa fungsi yang dimiliki shall, antara lain untuk:

  • Menjelaskan sesuatu yang akan dan pasti terjadi
  • Menjelaskan sesuatu yang akan dan harus secepatnya dilakukan
  • Mengajak orang lain melakukan sesuatu
  • Memberikan perintah/larangan ke orang lain
  • To tell the truth, saat ini penggunaan shall kurang umum di Amerika, meski tetap normal jika kamu ingin menggunakannya di Inggris.

Contoh Penggunaan Shall Berdasarkan Fungsinya

Menjelaskan sesuatu yang akan dan pasti/harusnya terjadi

  • The counter attack from north shall come tonight (Serangan balik dari utara semestinya akan datang malam ini)
  • Her husband shall divorce her after this incident (Suaminya pasti akan menceraikannya setelah insiden ini)
  • According to the weather forecast, the blizzard shall happen by the dawn (Berdasarkan ramalan cuaca, badai salju akan terjadi saat fajar tiba)

Menjelaskan sesuatu yang akan dan harus dilakukan

  • I shall go now or I’ll be late (Aku harus pergi sekarang atau aku akan terlambat)
  • We shall attend the meeting soon (Kita harus menghadiri rapat secepatnya)
  • Sorry, I shall stop our conversation, my daughter is asking me to pick her up (Maaf, saya harus menghentikan bincang-bincang kita, anak perempuan saya meminta saya untuk menjemputnya)

Mengajak orang lain melakukan sesuatu

  • Shall we dance now? (Haruskah kita berdansa sekarang?)
  • Shall we start our presentation without Alisa? (Haruskah kita memulai presentasinya tanpa Alisa?)
  • Shall we open the curtain now? (Haruskah kita membuka tirainya sekarang?)

Memberikan perintah/larangan ke orang lain

  • You shall stay at home during COVID-19 outbreak (Kamu harus berdiam di rumah selama wabah Covid-19)
  • You shall not eat anything sweet for a while, look at your teeth! (Kamu tidak boleh memakan yang manis-manis untuk sementara waktu, lihat gigimu!)
  • You shan’t (shall not) through this barrier, do you all understand? (Kalian dilarang menembus penghalang ini, apa kalian mengerti?)

Should

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu perbedaan shall dan should paling kentara adalah bentuk tensesnya. Notabene-nya, should merupakan bentuk past (lampau) dari shall, tapi apakah arti dan fungsinya sama?

Nope, should memiliki arti dan fungsi yang sama sekali tidak mirip dengan shall. Tidak seperti hubungan will dan would, should memiliki arti yang nyeleneh dari bentuk present-nya.

Di bawah ini merupakan beberapa fungsi should yang paling umum dalam kalimat:

  • Menjelaskan sesuatu yang seharusnya dilakukan
  • Memberikan saran kepada orang lain
  • Menanyakan pendapat orang lain

Contoh Penggunaan Should Berdasarkan Fungsinya

Menjelaskan sesuatu yang seharusnya dilakukan/terjadi

  • I should’ve told her that I love her so much (Aku seharusnya mengatakan padanya kalau aku sangat mencintainya)
  • The car should’ve hit Maya if Kean didn’t come and save her (Mobil itu seharusnya sudah menabrak Maya jika Kean tidak datang dan menyelamatkannya)
  • He should’ve gone to America to finish his study if there wasn’t a pandemic (Dia seharusnya sudah berangkat ke Amerika untuk menyelesaikan kuliah jika tidak ada pandemi)

Memberikan saran kepada orang lain

  • You should go to the doctor before the fever becomes worse (Kamu harus pergi ke dokter sebelum demamnya memburuk)
  • You should learn to save your money before getting married (Kamu harus belajar menabung sebelum menikah)
  • You should play a game like Fate/Grand Order, if you prefer the visual graphic (Kamu harusnya memainkan gim semacam Fate/Grand Order, jika kamu lebih mempertimbangkan grafik visual)

Menanyakan pendapat orang lain

  • Should I buy an iPhone or a new laptop? (Haruskah aku membeli iPhone atau laptop baru?)
  • Should we go from this place before dawn? (Haruskah kita pergi dari tempat ini sebelum fajar?)
  • Should I apologize to her first even if she’s the one who hurts me? (Haruskah aku minta maaf padanya lebih dulu meski dialah yang menyakitiku?)

Itu tadi penjelasan mengenai perbedaan 'shall' dan 'should' beserta contoh kalimatnya.