Apa bedanya "It's okay" dan "No problem" dan bagaimana contoh penggunaannya pada kalimat?
Biasanya untuk mengatakan "tidak masalah" atau "tidak apa-apa" dalam bahasa Inggris, maka kita akan sering menggunakan kata-kata "It's okay" dan "No problem". Apakah keduanya sama atau berbeda? Berikut ini saya bahas satu persatu beserta dengan contoh penggunaannya pada kalimat.
Kata-kata "It's okay" adalah ungkapan yang berasal dari bahasa Inggris dan umum digunakan dalam berbagai konteks untuk menyatakan persetujuan atau pengertian atas sesuatu. Kata "okay" sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari frase "all correct," yang artinya semuanya baik-baik saja atau tidak ada masalah. Dalam bahasa Indonesia, ungkapan ini sering diterjemahkan menjadi "tidak apa-apa," "boleh saja," atau "sudah baik."
Sedangkan "No problem" juga berasal dari bahasa Inggris dan digunakan untuk merespons permintaan maupun ucapan terima kasih dari orang lain. Frasa ini secara harfiah berarti "tidak ada masalah" atau "tidak ada persoalan." Di dalam bahasa Indonesia, "No problem" sering diartikan sebagai "tidak masalah," "gak masalah," atau "gak apa-apa."
Untuk tipe kata, kedua ungkapan ini termasuk dalam kategori frasa atau fraseologisme. Mereka tidak berfungsi sebagai kata benda, kata kerja, atau kata sifat, melainkan lebih sebagai ungkapan yang mengekspresikan suatu sikap atau perasaan.
Berikut adalah contoh kalimat dengan berbagai tenses menggunakan kedua ungkapan tersebut:
- Past Simple:
It was okay when I told her about the party. (Tidak apa-apa ketika saya memberitahunya tentang pesta itu.)
He said it was no problem to fix the computer. (Dia bilang gak masalah untuk memperbaiki komputer itu.) - Present Simple:
It's okay, I understand the situation. (Tidak apa-apa, saya mengerti situasinya.)
No problem, I can do it for you. (Gak masalah, saya bisa melakukannya untukmu.) - Future Simple:
It will be okay, don't worry. (Akan baik-baik saja, jangan khawatir.)
No problem, I'll bring the snacks to the party. (Gak masalah, saya akan membawa camilan ke pesta.) - Present Continuous:
It's okay, they are just playing around. (Tidak apa-apa, mereka hanya bermain-main.)
No problem, I'm listening to you. (Gak masalah, saya sedang mendengarkanmu.) - Past Continuous:
It was okay even though it was raining heavily. (Tidak apa-apa meski hujan deras.)
He said it was no problem while he was fixing the car. (Dia bilang gak masalah ketika dia sedang memperbaiki mobil.) - Present Perfect:
It's okay, I have already eaten. (Tidak apa-apa, saya sudah makan.)
No problem, she has finished her homework. (Gak masalah, dia sudah menyelesaikan PR-nya.) - Past Perfect:
It had been okay until they arrived. (Tidak apa-apa sampai mereka datang.)
He said it had been no problem before the issue arose. (Dia bilang gak masalah sebelum masalah itu muncul.) - Future Perfect:
It will have been okay by the time you come back. (Tidak apa-apa pada saat kamu kembali.)
No problem, I will have finished the project before the deadline. (Gak masalah, saya akan menyelesaikan proyek itu sebelum batas waktu.) - Present Perfect Continuous:
It's okay, she has been trying her best. (Tidak apa-apa, dia telah berusaha sebaik mungkin.)
No problem, they have been working hard on the project. (Gak masalah, mereka telah bekerja keras pada proyek tersebut.) - Past Perfect Continuous:
It had been okay while I had been staying there. (Tidak apa-apa ketika saya tinggal di sana.)
He said it had been no problem as he had been following the instructions. (Dia bilang gak masalah karena dia telah mengikuti petunjuk-petunjuknya.)
Itu tadi penjelasan tentang perbedaan "It's okay" dan "No problem" beserta contoh penggunaannya pada kalimat.