Perbedaan cerita fa...
 

Perbedaan cerita fabel dan legenda bahasa Inggris serta contohnya

1 Posts
1 Users
0 Likes
34 Views
ChatGPT (versi GPT-4) Gratis, Tanpa Login Tanpa Daftar, 100% FREE to use, Unlimited
Tanya pertanyaan apapun

Bagikan:

Posts: 4
Topic starter
(@torobaskoro)
Member
Joined: 4 years ago

Apa perbedaan cerita fabel dan legenda bahasa Inggris serta contohnya?

Cerita berbentuk fable (fabel) dan legend (legenda) sekilas sama bentuknya, namun sebenarnya memiliki perbedaan mendasar. Apa saja perbedaannya dan bagaimana contoh teks fable dan legend? Mari kita bahas.

Perbedaan Fabel dan Legenda beserta Contoh dalam Bahasa Inggris

Pengertian Fable

Menurut Oxford dictionary, fable is a short story typically and the characters are from animal conveying the moral. Jadi, Fabel adalah sebuah cerita pendek dimana karakter atau tokohnya adalah hewan-hewan. Biasaya fabel berisi suatu pesan moral yang disampaikan dari ceritanya.

Struktur Fabel

  • Orientasi : yaitu berisi pengenalan dalam sebuah cerita
  • Komplikasi : terjadinya suatu konflik dalam cerita tersebut
  • Resolusi : berisi pemecahan masalah dari sebuah cerita
  • Koda : berisi perubahan tokoh dan hikmah yang bisa di ambil.

Pengertian Legend

menurut kamus oxford, legend is a traditionala story and sometimes about the history of places. Jadi, legenda merupakan sebuah cerita tradisional yang biasanya merupakan sejarah dari suatu tempat. seperti di Indonesia contohnya adalah asal mula tangkuban perahu, asal mula danau toba dan lain sebagainya.

Struktur Legenda :

  • Orientasi : yaitu berisi pengenalan dalam cerita
  • Komplikasi : terjadinya suatu konflik dalam cerita tersebut
  • Resolusi : berisi pemecahan masalah dari sebuah cerita
  • Koda : berisi perubahan tokoh dan hikmah yang bisa di ambil.

Contoh Cerita Fabel dalam Bahasa Inggris

On the edge of the forest, there lived a hen and her children, which amounted to twelve tail. One day, hen bringing her kids enter the Woods roads. The day began to darken, the chicks began to fear.
“Ma’am, we got home Yes I’m afraid.” said one of the chicks that.
“Yes, of course we will go home, but it seems like we are entering the jungle too deep, so Mom could not see the road home.” said hen on her children. The chicks are very afraid. They do not realize the Weasels to hear their conversation. The Weasels are planning want to prey on chickens that. Then the Fox approached them.
“Hey, hen. Why do you and your children in the middle of the jungle nights here, you gotta be careful, do not let other animals prey upon your sons! “said the Fox.
“I’m not afraid! I will protect my children! “said the hen at the Weasel.
“it looks like your looks scared, what if you guys stay at home old mine tonight“ Weasel Word offers. Chick said.
“Mom, let’s stay at home parents belong to a pack of Weasels. I’m so afraid to sleep here. “
“Yes, of course my son, we’re going to stay at an old house belonging to Mr. Weasel tonight.” said hen, approve a bid Pack of Weasels.
“Well, so follow me kalu. We will be heading home an old mine. “Weasel words. They then follow the Weasels that, a few minutes later, they arrived at an old house belonging to the Weasel.
“Now, please all come in, you guys sleep in?” said the Fox.
“Hey, Mr. Badger, aren’t you sleeping in?” asked a chick on the Weasel.
“Oh, no. I will stand guard outside. “said Ferret. The chicks say thanks on the Weasel.
Moments later, any Weasel asleep outside. The chicks also were already asleep. Hen is still not asleep, he was afraid of Weasels will prey on them. Exactly midnight hen wake her children.
“Hey you guys come quick wake up!” said hen whispering.
“What is it?” said chicks.
“Ssstt reduce your voice, Weasel it could listen to it!” said hen whispering.
“So why?” asked a chick that doesn’t understand.
“Put it this way, that we were about to eat Ferrets, so conformed to my commandments, that no Ferret may prey on us, climb to the wood that is on top of that, that we survived.” said the hen.
Her children are very scared, they keep only what is said to be its mother. They‘ve been on top. At that time the Weasel got up, then went into that old House, the House was very dark, ferrets only rely on senses of smell alone. At that moment the chickens directly down from the wood by slowly so as not to be known, and they also run terbirit-birit. Eventually they find their way home, chickens safe from any danger.

Terjemahan:

Di pinggir hutan, hiduplah induk Ayam dan anak-anaknya, yang berjumlah dua belas ekor. Pada suatu hari, induk Ayam membawa anak-anaknya jalan-jalan memasuki hutan. Hari pun mulai gelap, anak-anak Ayam mulai ketakutan.
“Bu, kita pulang ya aku takut.” kata salah satu anak Ayam itu.
“Ya, tentu kita akan pulang, tapi sepertinya kita memasuki hutan terlalu dalam, Ibu jadi tak bisa melihat jalan pulang.” kata induk Ayam pada anak-anaknya. Anak-anak Ayam sangat takut. Mereka tidak menyadari si Musang mendengar percakapan mereka. Si Musang berencana ingin memangsa Ayam-Ayam itu. Lalu si Musang menghampiri mereka.

“Hei, induk Ayam. Mengapa kau dan anak-anakmu ada di tengah hutan malam-malam begini, kau harus hati-hati, jangan sampai binatang lain memangsa anak-anakmu!” kata Musang.
“Aku tidak takut! Aku akan melindungi anak-anakku!” kata induk Ayam pada Musang.
“sepertinya anak-anakmu terlihat takut, bagaimana jika kalian menginap di rumah tua milikku malam ini” kata Musang menawarkan. Anak Ayam pun berkata.
“Bu, mari kita menginap di rumah tua milik pak Musang. Aku sangat takut jika tidur di sini.”
“Ya, tentu anakku, kita akan menginap di rumah tua milik pak Musang malam ini.” kata induk Ayam, menyetujui tawaran pak Musang. “Baiklah, kalu begitu ikuti aku. Kita akan menuju rumah tua milikku.” kata Musang. Mereka lalu mengikuti Musang itu, beberapa menit kemudian, tibalah mereka di rumah tua milik Musang.

“Nah, silahkan semua masuk, kalian tidur di dalam?” kata Musang.
“Hei, pak Musang, apakah kau tidak tidur di dalam?” tanya anak Ayam pada Musang.
“Oh, tidak. Aku akan berjaga di luar.” kata Musang. Anak Ayam mengucapkan terima kasih pada Musang.

Beberapa saat kemudian, Musang pun tertidur di luar. Anak-anak Ayam juga sudah tidur. Induk Ayam masih belum tidur, ia takut Musang akan memangsa mereka. Tepat tengah malam induk Ayam membangunkan anak-anaknya.
“Hei kalian ayo cepat bangun!” kata induk Ayam berbisik.
“Ada apa Ibu?” kata anak Ayam.
“Ssstt. Kecilkan suaramu, Musang itu bisa mendengarkannya!” kata induk Ayam berbisik.
“Memangnya kenapa?” tanya anak Ayam itu tidak mengerti.
“Begini, Musang itu hendak memangsa kita, jadi turuti perintahku, supaya Musang tidak dapat memangsa kita, naiklah ke kayu yang ada di atas itu, supaya kita selamat.” kata induk Ayam.

Anak-anaknya sangat takut, mereka menuruti saja apa yang dikatakan induknya. Mereka sudah berada di atas. Di saat itu Musang bangun, lalu masuk ke rumah tua itu, rumah itu sangat gelap, Musang hanya mengandalkan indra penciumannya saja. Di saat itulah Ayam-Ayam langsung turun dari kayu itu dengan pelan-pelan supaya tidak ketahuan, dan mereka pun lari terbirit-birit. Akhirnya mereka menemukan jalan pulang, Ayam-Ayam pun selamat dari bahaya.

Contoh Cerita Legenda dalam Bahasa Inggris

In the region of Sumatra there lived a farmer who worked very diligently. He lived alone kara. Every day he worked till the lading and looking for fish with did not know tired. This he does everyday to meet his needs.
One day the farmer went into the River near his home, he intended to find fish for courses: today. With only armed with a hook, bait and place fish, he immediately headed to the river. After arriving at the River, the farmers immediately threw his lines. While waiting for his lines of fish eaten, the farmers prayed, “o Allah, hopefully I can fish much today”. Some time after praying, the hook that hath he thrown last appears to be wobbling. He recanted his lines. The farmer was very delighted, because fish that he obtained very large and beautiful.
After a few moments of staring at fish bring results, farmer was very surprised. It turns out that the fish caught it could speak. “Please I don’t eat the Pack!! Let me live, “cried the fish it. Without much Question, bring it directly to the fish returned to the water again. After returning the fish to the water, farmers grew appalled, because suddenly the fish turns into a very beautiful woman.
“Don’t be afraid Sir, I won’t hurt you,” said the fish. “Who are you? Aren’t you a fish?, asked the farmer. “I was a princess who was cursed, because it violates the rules of the Kingdom“, replied the woman. “Thank you you have set me free from the curse of it, and in return I’m willing to make you a wife”, said the woman. The farmer would agree. Then be them as husband and wife. However, there is one promise that has been agreed upon, that they could not tell that the origins of the daughter of a fish. If that promise is breached then the terrible catastrophe will occur.
After some time they got married, Farmer and his wife happiness eventually grew, as a farmer‘s wife gave birth to a baby boy. Their children grow up to be the very handsome and strong, but there is a habit that makes everyone wonder. The children are always hungry, and never feel full. All dilahapnya food rations without rest.
Until one day the son of the farmer got the assignment from his mother to drop off food and drinks to the rice field where his father was working. But the task is not fulfillment. All the food is supposed to be for his father dilahap, and after that he slept in a hut. Pak tani await the arrival of her son, while holding the thirsty and hungry. Because it is not resistant to withstand hunger, then he immediately returned home. On the way home, Mr. tani noticed his son was sleeping in huts. The farmer instantly woke him up. “Hey, wake up!, cried the farmer.
After her son woke up, farmers were directly asked. “Where food create a father?“, asked the farmer. “I have gone“, replied the son. With a high pitch that farmers directly to scold his son. “Children do not know diuntung! Dunno myself! Basic child fish!, “umpat si Farmers unknowingly had uttered abstinence from his wife.
After the farmers say such words, immediately the children and his wife vanished without a trace and scars. From the former injakan his legs, suddenly menyemburlah the water very fast. The water overflowed so high and broad forming a telaga. And finally formed a lake. The Lake is finally known under the name of Lake Toba.

Terjemahan:
 
 Di wilayah Sumatera hiduplah seorang petani yang sangat rajin bekerja. Ia hidup sendiri sebatang kara. Setiap hari ia bekerja menggarap lading dan mencari ikan dengan tidak mengenal lelah. Hal ini dilakukannya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Pada suatu hari petani tersebut pergi ke sungai di dekat tempat tinggalnya, ia bermaksud mencari ikan untuk lauknya hari ini. Dengan hanya berbekal sebuah kail, umpan dan tempat ikan, ia pun langsung menuju ke sungai. Setelah sesampainya di sungai, petani tersebut langsung melemparkan kailnya. Sambil menunggu kailnya dimakan ikan, petani tersebut berdoa,“Ya Alloh, semoga aku dapat ikan banyak hari ini”. Beberapa saat setelah berdoa, kail yang dilemparkannya tadi nampak bergoyang-goyang. Ia segera menarik kailnya. Petani tersebut sangat senang sekali, karena ikan yang didapatkannya sangat besar dan cantik sekali.

Setelah beberapa saat memandangi ikan hasil tangkapannya, petani itu sangat terkejut. Ternyata ikan yang ditangkapnya itu bisa berbicara. “Tolong aku jangan dimakan Pak!! Biarkan aku hidup”, teriak ikan itu. Tanpa banyak Tanya, ikan tangkapannya itu langsung dikembalikan ke dalam air lagi. Setelah mengembalikan ikan ke dalam air, petani itu bertambah terkejut, karena tiba-tiba ikan tersebut berubah menjadi seorang wanita yang sangat cantik.

“Jangan takut Pak, aku tidak akan menyakiti kamu”, kata si ikan. “Siapakah kamu ini? Bukankah kamu seekor ikan?, Tanya petani itu. “Aku adalah seorang putri yang dikutuk, karena melanggar aturan kerajaan”, jawab wanita itu. “Terimakasih engkau sudah membebaskan aku dari kutukan itu, dan sebagai imbalannya aku bersedia kau jadikan istri”, kata wanita itu. Petani itupun setuju. Maka jadilah mereka sebagai suami istri. Namun, ada satu janji yang telah disepakati, yaitu mereka tidak boleh menceritakan bahwa asal-usul Puteri dari seekor ikan. Jika janji itu dilanggar maka akan terjadi petaka dahsyat.

Setelah beberapa lama mereka menikah, akhirnya  kebahagiaan Petani dan istrinya bertambah, karena istri Petani melahirkan seorang bayi laki-laki. Anak mereka tumbuh menjadi anak yang sangat tampan dan kuat, tetapi ada kebiasaan yang membuat heran semua orang. Anak tersebut selalu merasa lapar, dan tidak pernah merasa kenyang. Semua jatah makanan dilahapnya tanpa sisa.

Hingga suatu hari anak petani tersebut mendapat tugas dari ibunya untuk mengantarkan makanan dan minuman ke sawah di mana ayahnya sedang bekerja. Tetapi tugasnya tidak dipenuhinya. Semua makanan yang seharusnya untuk ayahnya dilahap habis, dan setelah itu dia tertidur di sebuah gubug. Pak tani menunggu kedatangan anaknya, sambil menahan haus dan lapar. Karena tidak tahan menahan lapar, maka ia langsung pulang ke rumah. Di tengah perjalanan pulang, pak tani melihat anaknya sedang tidur di gubug. Petani tersebut langsung membangunkannya. “Hey, bangun!, teriak petani itu.

Setelah anaknya terbangun, petani itu langsung menanyakan makanannya. “Mana makanan buat ayah?”, Tanya petani. “Sudah habis kumakan”, jawab si anak. Dengan nada tinggi petani itu langsung memarahi anaknya. “Anak tidak tau diuntung ! Tak tahu diri! Dasar anak ikan!,” umpat si Petani tanpa sadar telah mengucapkan kata pantangan dari istrinya.

Setelah petani mengucapkan kata-kata tersebut, seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba.