Apa bedanya can, could, dan be able to serta bagaimana contoh kalimatnya?
Untuk mengatakan 'bisa' atau 'dapat' dalam bahasa Inggris kita bisa menggunakan kata can, could, dan be able to. Berikut ini penjelasan mengenai persamaan dan perbedaan can, could, dan be able to beserta dengan contoh kalimatnya:
Persamaan can, could, dan be able to
Sebelum bahas perbedaannya. Kita bahasa dulu persamaannya, sama-sama untuk menyatakan kemampuan. Rumusnya juga sama:
Subject + can/could/be able to + verb 1 + object
Contoh kalimatnya:
- I can finish all the food by myself (Saya bisa menghabiskan semua makanan sendiri)
- We could do it on time (Kita bisa melakukannya tepat waktu)
- Can I borrow your money? (Apakah Anda dapat tetap diam untuk ujian?)
- Are you able to stay still for the test? (Apakah Anda dapat tetap diam untuk ujian?)
- Could you please turn on the TV? (Bisakah Anda menyalakan TV?)
- You will be able to speak perfect English very soon (Anda akan dapat berbicara bahasa Inggris yang sempurna segera)
Perbedaan can, could, dan be able to beserta contoh kalimatnya
1. Saran
Kata “can” dan “could” dapat juga digunakan untuk menyarankan sesuatu. “Can” untuk masa sekarang dan “could” untuk masa lampau.
- You can try jogging to lose weight (Anda dapat mencoba jogging untuk menurunkan berat badan)
- You could go to the Cinema (Anda bisa pergi ke Bioskop)
- You can try this at home. (Anda bisa mencoba ini di rumah.)
- He could hit the sack for while (Dia bisa memukul karung untuk sementara waktu)
2. Tense
Kata “can” disini adalah auxiliary verb atau kata bantu yang memperjelas kata kerja. “Can” juga termasuk modal auxiliary verb. Tapi kata “be able to” tidak termasuk keduanya, namun merupakan kata “to infinitive yang bisa ditambahkan pada awalan “to be”.
Ketiganya ditempatkan sebelum kata kerja sebagai kata bantunya. Bedanya kalau kata “able to” harus pakai “to be” dan dapat dipakai di semua jenis Tense. Kalau “could” itu bentuk past tense-nya “can”.
- My sister can paint on iPad (Adikku bisa melukis di iPad)
- They didn’t know that I could do that. (Mereka tidak tahu bahwa saya bisa melakukan itu.)
- You could met him yesterday, now it is too late (Anda bisa bertemu dengannya kemarin, sekarang sudah terlambat)
- Butet was able to drive Formula1 car (Butet bisa mengendarai mobil Formula1)
3. Menyatakan Situasi
Kata “be able to” dan “could” bisa dipakai buat menjelaskan situasi tapi “can” tidak bisa. Kata “be able to” dipakai untuk masa sekarang (present) dan kata “could” dipakai untuk masa lampau (past).
- The teachers could handle the situation very well (para guru dapat mengatasi keadaan dengan baik)
- There was a fire but our family could save the house on time (ada kebakaran tapi keluarga kami dapat menyelamatkan rumah tepat pada waktunya)
- Mother was able to resolve the problem (ibu dapat mengatasi masalahnya)
- Our neighbourhood is able to make a great security system (lingkungan kami dapat membuat sebuah sistem keamanan yang bagus)
4. Permintaan Sopan
Kata “can” dan “could” bisa digunakan untuk mengungkapkan permintaan, tapi biar lebih sopan biasanya menggunakan kata “could”. Boleh saja pakai “can” tapi hanya dalam situasi informal. Sedangkan “be able to” tidak bisa dipakai dalam kondisi ini.
Contohnya:
- Could you show me where is the nearest restroom? (Bisa tunjukan saya toilet terdekat?)
- Could you please tell me the story? (Boleh ceritakan ke saya?)
Itu tadi penjelasan mengenai perbedaan can, could, dan be able to beserta contoh kalimatnya.