Perbedaan "as if" d...
 

Perbedaan "as if" dan "as though" serta contoh penggunaannya dalam kalimat

1 Posts
1 Users
0 Likes
64 Views
ChatGPT (versi GPT-4) Gratis, Tanpa Login Tanpa Daftar, 100% FREE to use, Unlimited
Tanya pertanyaan apapun

Bagikan:

Posts: 5
Topic starter
(@kusuma)
Member
Joined: 3 years ago

Apa bedanya "as if" dan "as though" serta bagaimana contoh penggunaannya dalam kalimat bahasa Inggris?

Pengertian "as if" dan "as though"

Dalam bahasa Inggris, kata sambung disebut sebagai conjunction yang tentu saja gunanya untuk menyambungkan kata atau kalimat. Namun, ke dua kata sambung ini bukan sekadar menyambungkan 2 kalimat biasa tetapi kalimat pengandaian. Apa maksudnya kalimat pengandaian? Kedua kata ini digunakan untuk menjelaskan suatu ide atau keadaan yang tidak benar kenyataannya jika diikuti oleh unreal tense (tenses yang menggunakan past atau past perfect).

Sementara itu, kata penghubung as if dan as though dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi atau ide yang benar dalam kenyataannya (bila menggunakan rumus Present Continuous Tense dan Future Tense). Kalimat pengandaian berisi situasi kejadian yang seolah-olah tidak terjadi, tetapi seperti akan terjadi. Secara sederhana as if dan as though bisa diartikan sebagai seolah-olah, seakan-akan, atau juga seperti.

Contoh kalimat bahasa Inggris menggunakan "as if" dan "as though"

Masih bingung dengan penggunaan as if dan as though? Mari lihat contoh kalimatnya di bawah ini.

  • It is cloudy as if it is going to rain. (Berawan seolah-olah akan hujan.). Kalimat disamping bisa diartikan cuaca yang mendung seolah-olah akan turun hujan. Pada kenyataannya, pada saat itu hujan belum turun dan bisa saja memang turun hujan namun belum terjadi.
  • You look very confident as though you will pass the exam. (Anda terlihat sangat percaya diri seolah-olah Anda akan lulus ujian.). Dalam kalimat ini kita bisa mengartikan bahwa ada seseorang yang terlihat percaya diri seakan-akan ia lulus ujian. Pada kenyatannya, nilai ujian belum keluar dan belum ada kepastian akan lulus memiliki nilai bagus. Sehingga kalimat pengandaian ini bisa bermakna seolah-olah akan terjadi namun belum terjadi.

Jika kita perhatikan, 2 contoh kalimat di atas tidak menggunakan bentuk Past Tense dan Past Future Tense, mengapa? Karena sang pembuat kalimat tahu kejadian tersebut kemungkinan besar pasti terjadi. Pada umumnya juga, as if dan as though diawali dengan kata ‘feel’ dan ‘look.

Contoh kalimat:

  • My father looked as if he’d had some bad news. (Ayahku tampak seperti mendapat kabar buruk.). Dalam kalimat ini, ekspresi ayah terlihat seperti seseorang yang menerima kabar buruk. Namun, hal ini hanya perkiraan saja yang belum tentu terjadi bahkan kemungkinan besar tidak terjadi. Maka dari itu, bentuk kalimat yang digunakan menggunakan Past Tense.
  • I felt as though I was crazy. (Saya merasa seolah-olah saya gila.). Hampir sama dengan contoh sebelumnya, kalimat ini menggambarkan bahwa seseorang berpikir bahwa ia gila. Namun, lagi-lagi kalimat ini hanya sebuah pengandaian yang tidak terjadi. Sehingga, bentuk kalimat yang digunakan adalah menggunakan Past Tense atau bentuk dalam masa lampau.
  • They look as if they knew their mistakes. (Mereka terlihat seperti tahu kesalahan mereka.). Ada sedikit contoh berbeda walaupun sama-sama menggunakan kata ‘look’ sebelum kata sambung. Dalam kalimat ini bentuk yang digunakan adalah Present bukan Past Tense atau lampau, mengapa? Hal ini dikarenakan pembicara sudah mengetahui jawabannya, namun ia memberikan kesan atau terlihat seperti mengetahui jawabannya.
  • You seem as if you hadn’t slept for days. (Anda tampak seolah-olah Anda tidak tidur selama berhari-hari.). Selain ‘look’, seem juga bisa digunakan dalam kalimat penggunaan as if sebagai kata sambung. Kalimat ini memiliki arti bahwa pembicara menilai seseorang yang terlihat seperti tidak tidur selama beberapa hari, namun kita tidak tahu kebenarannya. Kalimat ini termasuk dalam kalimat pengandaian atau prediksi yang seolah-olah terjadi namun bisa saja tidak terjadi.
  • Fitri talked as though she had been always right. (Fitri berbicara seolah dia selalu benar.). Dalam kalimat ini menjelaskan bahwa seseorang bernama Fitri bertingkah seperti seolah-olah ia selalu benar. Faktanya, ia tidak selalu benar dan memiliki kesalahan-kesalahan yang ia tidak sadari. Maka dari itu, bentuk kalimat yang digunakan adalah bentuk kalimat lampau karena faktanya tingkah laku Fitri berbanding terbalik dengan kenyataannya.
Topic tags