Apa pengertian fillers dalam bahasa Inggris serta bagaimana contohnya?
Apa teman-teman pernah mendengar istilah 'fillers' dalam bahasa Inggris? Mungkin tanpa disadari, teman-teman pasti pernah menjumpainya atau bahkan mungkin pernah menggunakannya dalam berbahasa Inggris. Apa itu fillers?
Pengertian
Fillers adalah frasa, kata-kata, atau suara yang mengambil tempat dalam komunikasi tetapi tidak berkontribusi atau tidak bermakna apa-apa pada pesan komunikasi yang disampaikan.
Beberapa contoh fillers seperti berikut ini:
- you know,
- like,
- uh,
- eh,
- ee,
- mm.
etc.
Dalam bahasa Indonesia, kata-kata fillers itu seperti berikut ini:
- eee
- emm
- apa namanya?
dan lain-lain.
Penggunaan fillers pada dasarnya dapat membantu pengucapan atau perkataan bahasa Inggris menjadi lebih natural dan santai. Seperti contoh berikut ini:
- "Uhhhh, let me think about that." (Eeee, biarkan aku memikirkan itu.) - Kata 'eee' saya maknai sebagai fillers dalam bahasa Indonesia.
Pada kalimat di atas, kata 'uhhhh' adalah fillers.
Bila kita terlalu banyak dan terlalu sering menggunakan fillers, maka itu justru akan mengganggu pendengar karena pesan yang disampaikan justru akan tidak jelas. Lebih jauh lagi itu akan membuat kita terkesan kurang percaya diri dan kurang kredibilitasnya. Perhatikan contoh berikut ini:
- "Ehhhh I'm from ahhhh this little town in uhhhh Indonesia called uhhhh Rembang." (Eeee saya berasal dari eee kota kecil di eee Indonesia yang disebut eee Rembang.) - Kata 'eee' saya maknai sebagai fillers dalam bahasa Indonesia.
Cara meminimalisir
Berikut ini cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari penggunaan fillers:
1. Perhatikan ucapan Anda
Untuk lebih berhati-hati dalam berbahasa Inggris, Anda bisa merekam apa yang baru saja Anda ucapkan (tanpa script) kemudian Anda putar ulang dan hitung berapa kali Anda menggunakan fillers. Bila terlalu banyak, kurangi dan minimalisir.
2. Berbicara perlahan
Dengan berbicara secara perlahan maka Anda akan mengambil waktu sejenak untuk berpikir sebelum berbicara dan hal itu dapat membantu mengurangi penggunaan fillers.
3. Gunakan jeda.
Jangan mengucapkan kalimat yang terlalu panjang. Gunakan jeda untuk memberi kesempatan otak untuk berpikir tentang hal atau ide apa yang ingin Anda ucapkan.
Kita harus meminimalisir penggunaan fillers karena bila terlalu berlebihan justru akan membuat lawan bicara atau pendengar kita menjadi tidak nyaman, jenuh, dan lelah mendengarnya.
Demikian penjelasan tentang fillers, semoga bermanfaat.