Apa saja jenis dan macam tes TOEFL yang harus Anda ketahui?
TOEFL atau Test of English as a Foreign Language mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Apalagi bagi Anda yang saat ini masih menyandang status mahasiswa, mengingat biasanya pihak universitas menggunakan TOEFL sebagai salah satu syarat agar bisa lulus mata kuliah tertentu. Bahkan ada juga lho universitas yang mewajibkan mahasiswanya memiliki skor TOEFL tertentu untuk bisa mengikuti ujian skripsi. Karenanya tidak wajar jika kemudian belajar TOEFL seolah menjadi hal yang wajib bagi para mahasiswa.
Selain digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris para akademisi, yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar, TOEFL ternyata juga menjadi salah satu prasyarat untuk memasuki dunia kerja. Beberapa perusahaan ada yang mewajibkan para pelamar untuk melampirkan sertifikat TOEFL yang dimiliki. Bahkan ada juga perusahaan yang mewajibkan para karyawan untuk memiliki sertifikat tersebut jika ingin mendapatkan promosi jabatan. Kenyataan ini kemudian ikut menjadi salah satu alasan mengapa buku buku yang berisi soal TOEFL menjadi semakin laris di pasaran.
Terlepas dari pentingnya memiliki sertifikat TOEFL, ada hal lain terkait tes kemampuan bahasa Inggris tersebut yang perlu Anda ketahui. Hal ini berhubungan dengan jenis tes TOEFL yang akan Anda ikuti. Masing masing tes memiliki karakteristik yang berbeda dan nantinya juga digunakan untuk tujuan yang berbeda. Oleh karena itu, Anda diharapkan sudah mengetahui jenis-jenis TOEFL yang ada agar nantinya bisa digunakan sesuai dengan tujuan awal Anda mengikuti tes tersebut.
Sejatinya, TOEFL ada dua jenis jika digolongkan berdasarkan penyelenggaranya. Yang pertama adalah TOEFL iBT dan yang kedua adalah TOEFL ITP. TOEFL iBT atau yang lebih dikenal dengan internet-based test TOEFL merupakan tes kemampuan bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh ETS (Educational Testing Service) yang berkedudukan di Amerika Serikat. Karena diadakan langsung oleh ETS, maka tes ini sifatnya internasional.
ETS sendiri merupakan sebuah lembaga di Amerika Serikat yang memegang lisensi TOEFL. Jadi inilah sebabnya mengapa TOEFL iBT kemudian lebih dikenal dengan Official TOEFL ETS, karena penyelenggaraannya dilakukan oleh ETS sendiri. Sistem pemberian skornya pun nantinya juga akan berbeda dengan TOEFL ITP yang diselenggarakan oleh institusi yang sudah bekerja sama dengan ETS.
Sementara itu, TOEFL ITP merupakan tes kemampuan bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh institusi tertentu. Seperti yang sudah dikemukakan sebelumnya, institusi atau lembaga tersebut biasanya sudah bekerja sama dengan ETS, sehingga nantinya akan mendapatkan support langsung dari ETS terkait soal TOEFL yang akan diujikan. Karena diadakan oleh institusi tertentu, maka kemudian tes TOEFL yang diselenggarakan sifatnya lokal. Berbeda halnya dengan TOEFL iBT yang sifatnya internasional, karena diadakan langsung oleh ETS.
Adanya perbedaan penyelenggara tes tersebut nantinya tidak hanya akan mempengaruhi sifat tesnya, tetapi juga termasuk biaya, fleksibilitas jadwal tes dan kegunaan sertifikatnya. TOEFL iBT karena diselenggarakan langsung oleh ETS, maka jadwal tesnya tidak bisa fleksibel. Selain itu, biaya untuk satu kali tes juga cukup tinggi. Namun kelebihannya sertifikat TOEFL iBT berlaku internasional.
Apa artinya jika sertifikat TOEFL yang Anda miliki berlaku internasional? Artinya sertifikat tersebut bisa Anda gunakan tidak terbatas hanya di Indonesia saja. Misalnya, jika Anda berencana untuk melanjutkan studi ke luar negeri, sertifikat TOEFL iBT yang Anda punya bisa digunakan untuk apply studi disana. Ini juga berlaku jika Anda ingin melamar pekerjaan di luar negeri seperti Amerika Serikat dan negara negara di sekitarnya.
Berbeda halnya dengan sertifikat TOEFL iBT yang berlaku internasional, sertifikat TOEFL ITP hanya bisa digunakan secara lokal saja. Hal ini dikarenakan TOEFL ITP diselenggarakan secara lokal oleh institusi atau lembaga yang sudah memiliki kerjasama dengan ETS. Biasanya institusi institusi penyelenggaranya terdiri dari universitas dan lembaga kursus bahasa Inggris. Karena tes diselenggarakan secara lokal, maka kemudian sertifikat yang dikeluarkan juga hanya berlaku lokal, yang mana hanya bisa digunakan untuk apply beasiswa atau apply studi dan melamar pekerjaan di dalam negeri.
Kendati hanya berlaku lokal, TOEFL ITP tetap diminati oleh para pencari kerja dan pencari beasiswa studi dalam negeri. Hal ini dikarenakan jadwal tes yang lebih fleksibel jika dibandingkan dengan jadwal tes TOEFL iBT. Terlebih lagi, biaya untuk satu kali tes juga lebih terjangkau. Karenanya, jika Anda memiliki dana yang terbatas dan tidak berencana melanjutkan studi atau mencari kerja keluar negeri, akan lebih baik jika Anda memilih TOEFL ITP untuk mengukur seberapa jauh pemahaman atau kemampuan bahasa Inggris Anda.
Tips-mengerjakan-tes-TOEFLSelain dari segi biaya dan fleksibilitas jadwal tes yang harus Anda perhitungkan dengan matang, masalah perbedaan skor dan kemampuan yang diujikan juga perlu Anda pertimbangkan. TOEFL iBT memiliki rentang skor dari 0 sampai 120, sedangkan TOEFL ITP rentang skornya mulai dari 310 sampai dengan 677 (level intermediate to advanced) dan 200 sampai dengan 500 (level high beginning to intermediate). Untuk kemampuan yang diujikan, perbedaan antara kedua tes TOEFL tersebut terletak pada ada tidaknya tes speaking.
Terkait dengan hal tersebut, TOEFL iBT akan menguji kemampuan bahasa Inggris Anda dari segi listening, reading, writing dan speaking. Sementara itu, TOEFL ITP hanya akan menguji kemampuan bahasa Inggris Anda dari segi listening, structure and written expression dan reading comprehension. Inilah sebabnya mengapa ketika Anda berencana melanjutkan studi keluar negeri, Anda diharuskan memiliki sertifikat TOEFL iBT, mengingat ia menguji semua aspek kemampuan bahasa Inggris Anda.
Sementara itu, selain dibedakan menurut penyelenggaranya, TOEFL ternyata juga dapat dibedakan menurut media yang dipakai. Berdasarkan tipe penggolongan tersebut, TOEFL kemudian dibedakan menjadi tiga, yaitu paper-based TOEFL, computer-based TOEFL dan internet-based TOEFL. Ketiga jenis tes kemampuan bahasa Inggris tersebut masih digunakan. Hanya saja yang saat ini diakui oleh dunia internasional adalah internet-based TOEFL.
Sesuai dengan namanya internet-based TOEFL diselenggarakan dengan menggunakan media komputer yang terhubung dengan internet. Soal TOEFL yang dikerjakan nantinya akan disediakan oleh pihak ETS secara online. Kemampuan bahasa Inggris yang diujikan meliputi listening, speaking, reading dan writing. Sedangkan lama waktu tes adalah 4 jam.
Sama halnya dengan internet-based TOEFL, computer-based TOEFL juga menggunakan media komputer. Hanya saja soal tidak diakses secara online, melainkan sudah terprogram dalam suatu program khusus yang disupport oleh ETS. Sementara itu, paper-based TOEFL masih menggunakan media kertas untuk menguji kemampuan listening, structure dan reading peserta.
Nah, itulah tadi Jenis-Jenis TOEFL yang perlu Anda ketahui sebelum mengikuti tesnya. Dengan mengetahui masing masing tes yang ada diharapkan Anda nantinya bisa lebih mempersiapkan diri, mengingat belajar TOEFL juga ada triknya. Salah satunya mengetahui apa saja kemampuan bahasa Inggris yang diujikan. Cara ini diharapkan mampu meningkatkan skor TOEFL Anda secara signifikan, sehingga impian untuk melanjutkan studi keluar negeri atau masuk perguruan tinggi favorit di tanah air bisa tercapai.
Thank you
thanks