Bagikan: |
Bagaimana caranya agar percaya diri saat berbicara dalam bahasa Inggris?
Masih belum pede ngomong dengan bahasa Inggris? Berikut adalah berbagai tips penting yang akan membantu untuk melancarkan berbicara dengan bahasa Inggris.
“Gimana kalo grammar gue salah?”
“Gue tiba-tiba blank aja kalo ngomong bahasa Inggris.”
“Ntar aja pas bahasa Inggris gue udah jago.”
“Pelafalan bahasa Inggris gue jelek abis.”
“Setiap gue ngomong, logat lokal gue keluar.”
“Nanti gue diketawain orang-orang.”
“Nggak mau ah, norak kalo sok-sok Inggris gitu.”
“Minder ah, sama temen-temen gue yang udah jago.”
Sound familiar? menghindari ngomong dalam berbahasa Inggris. Mulai dari takut, malu, cemas, bahasa Inggrisnya jelek, dan seterusnya. Padahal, kemampuan untuk ngomong/ speaking dalam bahasa Inggris itu gak keitung pentingnya. Hal yang paling penting dari bisa ngomong dalam bahasa Inggris itu adalah komunikasi. Bahaya nggak sih kalo kita nggak bisa ngemukain pendapat/ ide cuma gara-gara nggak bisa ngomong in English? Ini nih contoh-contoh kasus yang bisa terjadi sama kita semua:
Lo kalah debat padahal lo lebih pinter dari lawan debat lo
Jadi nggak bisa ikut konferensi atau kompetisi di kancah internasional
Mau hidup di lingkungan yang multicultural tapi nggak bisa ngobrol sama siapa-siapa
Nggak jadi dapet beasiswa ke luar negeri
Ngimpi kuliah di luar negeri, tapi jadi nggak keterima di universitasnya
Nggak bisa berpartisipasi di organisasi pemuda internasional
Nilai presentasi lo gagal total
Yang udah kerja, gagal dapet promosi di kantor
Gagal wawancara kerja
Mau ikut Miss Universe tapi ngaco pas wawancara
Mau jadi politisi tapi pas diwawancara majalah internasional malah malu-maluin
Traveling ke luar negeri nyasaaar melulu karena nggak bisa nanya arah; sampe jadi korban viral video di Youtube karena lo ngomongnya ngaco parah.
Itu contoh kecilnya doang loh. Akan banyak kesempatan yang nggak teritung yang akan lo lewatin ketika lo nggak bisa ngomong dalam bahasa Inggris. Nah, sekarang gimana sih cara kita belajar untuk speaking in English? Kuncinya satu:
PRACTICE SPEAKING AS MUCH AS POSSIBLE
Resep utama untuk bisa writing in English adalah write in English as much as possible. Resep untuk bisa listening in English adalah listen in English as much as possible. Begitu juga dengan speaking.
Practice speaking AS MUCH AS POSSIBLE
Pertanyaan yang selanjutnya muncul adalah “Gimana caranya mulai speaking in English as much as possible? Gue banyak banget keterbatasan.”
1. Terima kenyataan bahwa lo pasti melakukan kesalahan
Untuk start speaking in English, santai dulu Men. At the beginning, you won’t be a good speaker ! Karena itulah, kita harus buang rasa takut, cemas, malu akan kesalahan-kesalahan. Yang namanya belajar speaking itu, mulai dari logat lo jelek, otak blank, salah grammar, ngomong lamban, terbata-bata, itu normal banget. Kesalahan itu hampir pasti terjadi, dan kita harus menerima kalo kita bakalan salah suatu saat. Kita juga wajib buang jauh-jauh kecemasan akan pencitraan: dibilang norak, diketawain, dianggep sok gaul, etc. Berani aja dulu, ini kan guna banget. Toh ketika speaking lo jadi bagus di masa depan, siapa sih yang paling kena dampak positifnya?
Menerima kesalahan itu adalah kickstart yang sangat amat penting untuk belajar apa pun, speaking in English hanyalah salah satunya. Itu membuat kita terbuka sama kritik dan membuat kita jadi a better learner. Mendingan lo salah dan malu sekarang atau pas nanti lo terjun di masyarakat? Ketika lo kerja, jadi politisi, atau sampai jadi kandidat something yang internasional, baru tuh tiada maaf dari masyarakat untuk kesalahan beginian
2. Keep speaking while improving your broken English
Let's say you have broken English. Lantas?
Untuk awal, nggak masalah. Yang penting pede dulu. Lo nggak harus mulai speaking pakai kalimat kompleks kan? Nggak usah pakai vocab yang berat-berat kan? Nggak perlu juga grammar-nya, ribet kan?
You can start with something simple. Ketika ngomong sama orang lain, kita bisa ngerespon dengan senyum, ngangguk, yes/no, kalimat pendek, ataupun pertanyaan pendek.
Tapi itu hanya awalnya loh, berikutnya jangan lupa bahwa dasar-dasar bahasa Inggris juga wajib lo tingkatin. Grammar dan vocab itu menjadi dasar dalam bahasa Inggris, harus dipelajarin. Dan, itu semua bisa kok dilakuin secara paralel. Jangan sampai kita terjebak dalam jebakan batman di bawah ini.
Misconception dalam speaking: Grammar & Vocab nggak penting
Ini salah kaprah banget. Pengetahuan kita akan grammar dan vocab membantu speaking kita menjadi jauh lebih jelas, lebih kaya informasi, dan lebih ekspresif. Justru grammar dan vocab adalah dasar dari speaking, listening, reading, dan writing. Memang sih di awal speaking, pede aja dulu. Sembari lo dalam proses menjadi pede, hajar tuh grammar dan vocab di zeniusenglish.com.
Nah sekarang coba bandingin, lebih enak ngomong sama si A, B, atau si C? Anggap semuanya ngomong dengan lancar ya.
Bule: Hey guys, how are you? What are you doing?
A: I good. I cleaning clothes for me above me detergent new.
B: I am good. I am watering my clothes with that soap for clothes. The soap for clothes is new and it belongs to me.
C: I am good. I am washing my clothes with my new detergent.
Si A ngomong dengan grammar yang ngaco. Susah dimengerti. Si B grammar-nya bener, namun vocab-nya kurang bagus. Selain itu, kalimatnya gak efisien nih panjang amat ya. Nah si C ini nih. Kalimatnya grammar dan vocabnya ok.
Gampang dimengerti, kan? Kita bisa lihat bahwa grammar dan vocab penting banget loh dalem speaking supaya kita ngomongnya jelas, informatif, ekspresif. Selain itu, kalo kita maunya ngomong dengan grammar dan vocab yang asal-asalan, kita tuh bisa bikin orang lain bingung, bisa membuat adanya miskomunikasi, dan dianggep kurang terpelajar.
3. Immerse yourself in English Environment
English, lo tetep bisa meleburkan diri ke dunia berbahasa Inggris ala kadarnya. Dunia bahasa Inggris itu bisa lo bikin sendiri. Contoh:
Coba ganti buku yang lo baca dengan buku berbahasa Inggris (and read them out loud), setel film berbahasa Inggris, dengerin podcasts dan siaran radio berbahasa Inggris (kalo bisa tiruin native speaker ngomong), kalo nyatet di kelas pake bahasa Inggris, bikin English Day untuk ngobrol sama temen/keluarga dengan bahasa Inggris, hp lo diset berbahasa Inggris, baca artikel/koran/majalah berbahasa Inggris, meng-install kamus Inggris-Inggris. Ikutan acara kedutaan atau club Bahasa Inggris juga bisa.
Kegiatannya nggak harus punya efek langsung ke speaking lo, efek ke pemahaman bahasa Inggris lo juga bisa ngaruh loh ke speaking.
Dengan membuat dunia bahasa Inggris lo sendiri, lo bisa terinspirasi dari banyak hal di sekitar lo untuk lebih menggali bahasa Inggris itu sendiri. Misalnya deh ketika lo nonton berbahasa Inggris, ada debat seru di internet, lo jadi penasaran kan pingin ngerti itu apa yang diomongin kan? Misalnya lagi, lo suka banget sama cewe bule di Jakarta International School, lo pingin kan bisa ngobrol sama dia? Ketika debat bahasa Inggris dan temen lo ngemukain pendapatnya yang jelas salah, lo pingin dong bikin pemikirannya menjadi bener?
Nah immersing yourself di lingkungan berbahasa Inggris itu bisa menginspirasi lo untuk belajar bahasa Inggris lebih dalam lagi dalam hal apa pun, termasuk speaking di dalamnya.
4. Speaking Partner
Terakhir, ini adalah salah satu hal yang penting banget. Coba cari partner untuk bisa bebas ngomong bahasa Inggris. Partner ini harus mendorong lo untuk ngomong bahasa Inggris, mengkritik salah-salahnya lo (dan sebaliknya), dan bisa dijadiin temen diskusi bermacam-macam topik.
Kalo kita nggak punya temen native speakers, nggak masalah. Kita bisa cari temen non-native yang tetep bisa bantu kita belajar, kok.
Satu lagi, jangan lupa nih. Untuk bisa bicara bahasa apa pun dengan lancar, kita harus melakukannya secara rutin. Kalau nggak, kita bakalan lupa. Selamat ngobrol!