Contoh percakapan b...
 

Contoh percakapan bahasa Inggris menggunakan kalimat ekspresi kecemasan dan khawatir

1 Posts
1 Users
0 Likes
1 Views
ChatGPT (versi GPT-4) Gratis, Tanpa Login Tanpa Daftar, 100% FREE to use, Unlimited
Tanya pertanyaan apapun

Bagikan:

Posts: 3
Topic starter
(@arjuna)
Member
Joined: 2 years ago

Setiap orang pasti pernah merasakan kecemasan atau khawatir pada suatu hal. Misalnya seorang ibu yang khawatir mengapa anaknya belum juga pulang sekolah, padahal jam pulang sekolah sudah terlewat dari tadi, seorang siswa yang cemas menunggu nilai ujian bahasa Inggris keluar, kakak yang khawatir dengan kondisi adiknya yang sedang sakit, dan sebagainya. Dalam bahasa Inggris ekspresi kecemasan dan khawatir disebut dengan expression of anxiety.

Berikut ini contoh ungkapan ekspresi cemas dan khawatir dalam bahasa Inggris:

  • I am afraid of .. (aku takut dengan …)
  • I am fear of … (aku takut akan …)
  • I am frightened of … (aku takut akan …)
  • I am worried about … (aku khawatir dengan …)
  • I feel uneasy here (aku merasa tidak mudah disini)
  • I am extremely afraid of … (aku begitu takut dengan …)
  • I am scared … (aku takut)

Melalui tulisan ini saya juga ingin memberikan contoh percakapan atau dialog bahasa Inggris menggunakan kalimat ekspresi kecemasan dan khawatir. Berikut ini percakapannya beserta terjemahannya:

The time show 8 p.m. Fairuz and Nadina are in the living room to wait his parents who would have not got the home from their trip.

Fairuz    : Nadina, have you called mom or dad?

Nadina  : Not yet, and how about you?

Fairuz    : I have but there is not answer. I am afraid of them. our dad is too old to drive the car alone.

Nadina  : Don’t worry, he can drive well.

Fairuz    : They told me that they would get home at 5 at least. But it has been 2 hours from the schedule.

Nadina  : It can be because of crowded road or they have something to do.

(tintintin..the car bell rings…)

Fairuz    : Look they have got home.

Nadina  : Thank God

Terjemahan:

Waktu menunjukan jam 8 malam. Fairuz dan Nadina berada diruang tamu menunggu kedua orang tuanya yang seharusnya pulang dari perjalan mereka.

Fairuz    : Sudahkah kamu menghubungi ibu atau ayah?

Nadina  : Belum dan bagaimana denganmu?

Fairuz    : Sudah tapi tidak ada jawaban. Aku menghawatirkan mereka. Ayah kita terlalu tua untuk mengendarai mobil sendirian.

Nadina  : Jangan khawatir. Ayah dapat mengendarai mobil dengan baik

Fairuz    : Mereka mengatakan bahwa mereka akan sampai rumah jam 5 paling lambat. Tapi sudah 2 jam dari jadwal.

Nadina  : Kemungkinan jalanan ramai atau mereka ada hal yang hendak di kerjakan.

(tintintin…..bel mobil berbunyi)

Fairuz    : Lihat… mereka sudah sampai

Nadina  : Syukurlah