Beberapa waktu lalu saya telah memberikan penjelasan mengenai penggunaan beberapa tense untuk menunjukkan kebiasaan yang bersifat sementara. Kali ini saya ingin membahas hal yang masih ada hubungannya dengan hal tersebut. Para native speakers terkadang menggunakan present continuous tense untuk berbicara mengenai kebiasaan atau habit. Biasanya pembicaraan tentang kebiasaan yang menggunakan present continuous tense yang disertai dengan kata always ini digunakan untuk keluhan atau komplain mengenai kebiasaan tersebut. Kita juga bisa menggunakan pola kalimat "keep + verb-ing" untuk membuat kalimat kebiasaan yang isinya juga komplain.
Berikut ini contoh kalimatnya:
- Ronan’s driving me crazy! He’s always leaving his dirty socks on the living room floor!
- Ronan’s ’s driving me crazy! He always leaves his dirty socks on the living room floor!
- Ronan’s ’s driving me crazy! He keeps leaving his dirty socks on the living room floor!
Ketiga kalimat di atas memiliki makna yang sama dan lebih cenderung merupakan kalimat komplain di mana Ronan selalu membuat orang lain tertekan dan tidak nyaman karena dia selalu meletakkan kaos kaki kotornya di lantai ruang tamu.
- My son is always getting parking tickets! He needs to learn to pay more attention when he parks his car.
- My son always gets parking tickets! He needs to learn to pay more attention when he parks his car.
- My son keeps getting parking tickets! He needs to learn to pay more attention when he parks his car.
Ketiga di atas maknanya sama yaitu anak si pemilik mobil ini punya kebiasaan parkir sembarangan, akibatnya dia diberi tiket parkir (tiket denda akibat parkir sembarangan) yang harus dibayar.
Terkadang para native speakers juga menggunakan pola kalimat present continuous tense + always untuk menunjukkan kebiasaan namun bukan komplain. Berikut ini contoh kalimatnya:
- Ronald is such a hard worker! He’s always staying late at the office to finish his work!
- Joko is really kindhearted; she’s always helping people.
Sekian dan semoga bermanfaat.