Apa arti phrasal verb "catch up" serta bagaimana contoh kalimatnya?

Kali ini kita akan membahas tentang phrasal verb yang sering digunakan dalam bahasa Inggris yaitu "catch up". Sebelum itu, mari kita bahas dulu apa itu phrasal verb. Phrasal verb adalah gabungan dari kata kerja dengan kata depan atau kata keterangan yang membentuk arti baru dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Sekarang kita bahas arti dari phrasal verb "catch up". "Catch up" berarti mengejar atau menyetarakan. Kata "catch" berarti menangkap, sedangkan kata "up" artinya ke atas. Jadi, gabungan kata tersebut bisa diartikan sebagai mengejar atau menangkap orang atau hal yang sudah ada lebih dulu agar bisa setara.

Sejarah dari phrasal verb ini berasal dari bahasa Inggris abad ke-16, yang artinya sama dengan sekarang. Pada awalnya, "catch up" digunakan untuk merujuk pada orang yang berlari dan berhasil mengejar yang sudah ada di depan mereka.

Untuk menggunakan phrasal verb "catch up" dalam kalimat, kita dapat mengikuti rumus "catch up" + objek. Contoh kalimatnya seperti ini:

1. "I need to catch up with my studies." (Saya perlu mengejar belajar saya.)
2. "You should catch up with your old friends." (Kamu harus mengejar teman-teman lamamu.)
3. "We have to catch up with the project." (Kita harus mengejar proyek tersebut.)
4. "They need to catch up with the latest news." (Mereka perlu mengejar berita terbaru.)
5. "He caught up with his opponent in the race." (Dia mengejar lawannya dalam perlombaan.)
6. "She needs to catch up with her work." (Dia perlu mengejar pekerjaannya.)
7. "It's time for you to catch up with the rest of the class." (Sudah saatnya kamu mengejar teman-teman sekelasmu.)
8. "I caught up with my reading during the weekend." (Saya mengejar bacaan saya selama akhir pekan.)
9. "He is trying to catch up with his bills." (Dia mencoba mengejar tagihannya.)
10. "She needs to catch up with her emails." (Dia perlu mengejar emailnya.)

Phrasal verb "catch up" bisa digunakan dalam berbagai tenses, seperti present tense, past tense, dan future tense. Dalam percakapan sehari-hari, kita sering menggunakan phrasal verb ini, terutama dalam situasi yang membutuhkan pengejaran atau menyetarakan.